Share

BAB 122 - RUMIT

Setelah menyaksikan sunset, mereka memutuskan makan lebih dulu di restoran yang ada di sepanjang tepi pantai.

Senja memang indah, seperti sebuah rasa yang masih baru. Cantik dan mempesona. Namun, jika indahnya senja menjadi tolak ukur sebuah rasa, lalu gelapnya malam disebut apa.

Tubuh mereka lelah. Hanya saja ketiganya benar-benar menikmati momen itu. Diam-diam bukan hanya Alfan yang puas, tetapi jauh di lubuk hati yang dalam, Ayesha sangat menikmati momen kebersamaan itu.

Setelah makan, mereka memutuskan pulang. Namun di tengah jalan, ada insiden tak terduga saat Ayesha hampir saja diserempet mobil yang ugal-ugalan.

“Mommy tidak apa-apa?” tanya Arzen cemas. Remaja itu langsung turun dan menghampiri sang ibu yang menepi di sisi jalan.

“Kamu terluka, Ayesha?” Alfan menyusul dan segera memeluk wanita itu dengan erat.

“Aku baik-baik saja.” Mendorong tubuh mantan suaminya.

Syukurlah, tidak sampai tersentuh. Jika tidak mungkin ia akan terjatuh mencium aspal.

“Lebih baik mommy dibonceng Om
Memey Yin

Tinggalkan jejak ya. Komen sebanyak-banyaknya 😘

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
SuKuMu
hihihi..pantas lngsng baca tp kok rada ga nyambung smpi buka bab sebelumnya..tp ga apa2 yg penting rutin update smpi selesai..tks
goodnovel comment avatar
Memey Yin
Hi, maaf ya di bab ini ada sedikit kesalahan. Babnya tertukar ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status