Share

BAB 41 - MENCINTAIMU

Pukul sembilan pagi, mobil yang dikendarai Alfan berhenti di halaman rumah setelah satpam membiarkannya masuk.

Alfan mengetuk pintu dengan perasaan gugup. Jantungnya langsung berpacu dengan cepat ketika yang membuka pintu adalah ibu mertuanya, di belakangnya ayah mertuanya langsung melemparkan tatapan tajam seperti mau mengulitinya.

Alfan maju dan memberanikan diri mencium tangan mertuanya. Mama Tari tidak banyak bereaksi, berbeda dengan Papi Jacob yang menolak tangannya.

“Ayo, Alfan. Silakan masuk. Jangan berdiri di luar.”

“Iya, Mam.”

“Mau apa kamu ke sini? Aku tidak akan mengizinkanmu membawa Bulan pulang bersamamu.”

Mami Tari menyenggol bahu suaminya dengan lembut untuk menghentikan kemarahan dan membiarkan menantunya untuk masuk lebih dulu.

Setelah duduk, Mami Tari meminta bibi untuk mengambilkan beberapa minuman. Papi Jacob benar-benar menunjukkan wajah tidak sukanya tanpa ditutupi.

&ldq

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Yen San
Alfan masih mau pertahanin Zahra ckckckc
goodnovel comment avatar
Oyat Baiq Idran
semangat berjuang Alfan,,,dan semoga anak yang dikandung Zahra bukan anak alfan
goodnovel comment avatar
Langit
buktikan Alfan..jangan cuma sekedar kata kata
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status