Brother kedua pun berucap, “Brother, kamu mau kemana?”
“Ya pulang lah, kenapa harus terus disana? Apa tidak ada tempat lain?”
Dua brother pun segera menyusulnya, sembari berjalan brother kedua berucap “Younger brother, saya dan brothe
“Hei, apa kamu baik- baik saja? An...An!”Aku tertegun dalam lamunan, melihat Kazexian sesaat lalu berucap “Ya, ada apa? Maaf!”
“Ya maksudku sifat mereka. Ketampanan belum tentu mencerminkan sifat asli mereka, bisa saja tampan tapi sifat jahat!”“Ah, kamu berlebihan!” ucap Aresha sementara hatinya berkata “Ya benar, maaf ya. Tapi he akan memperlakukanmu dengan sangat baik. He adalah jodohmu!&rdqu
Aku segera melihat Akira dan langsung memberikan minuman padanya. Akira pun mengambil minumannya dari tanganku, dan langsung meminumnya. Aku melihat itu dan merasa he sangat kehausan.Akira meminum jus tomat, jus tomat pun mengalir di tenggorokannya dan membuat dirinya kembali menjadi manusia. Mata k
“Hah, putri ya? Kenapa tidak seperti seorang ratu saja?”“Hahaha...itu mustahil, lebih baik seperti seorang putri. Untuk menjadi seorang ratu itu sulit. Itu karna memerlukan pasangan, jadi aku hanya bisa berangan- angan menjadi seorang putri saja!”
“Ah ya benar! Ayo kita cari, aku ingin sekali mengenakannya!” ucapku spontan menarik tangan pria ini. Aku membawanya menuju keramaian, tempat yang ramai dengan perdagangan kain sutra yang bagus. Orang- orang lebih banyak membeli pakaian, aku rasa mereka ingin mempersiapkan diri mereka sebaik mungkin untuk acara festival itu.
“Benarkah? Tapi apa yang dimiliki oleh nona sangat lah bagus.”“Terima kasih!”
Aku melihat Akira kembali wajahnya tidak menunjukan ekspresi apapun, wajah datar dan penuh penasaran.“Ada apa? Apakah kita menemukan penginapan?” tanyaku.
Aku terkejut mendengar ucapan pria ini, seperti dugaanku pria ini memiliki wajah tampan tetapi sama sekali tidak mencerminkan ketampanannya, sangat berbalik sifatnya buruk sekali.“Akira, jangan percaya dengan ucapannya! Aku tidak seperti itu” ucapku ketakutan kehilangan kepercayaan pria