Spontan ibu Aje terkejut, matanya membulat dan mengingat sesuatu dengan jelas. Ibu Aje menganggukan kepala, “Ya, aku mengingat sesuatu. Leluhur kita mengatakan bahwa jika seseorang mencoba mencari kristal naga maka orang tersebut juga akan membuka gerbang neraka. Sihir hitam yang membuat kita semua tidak bisa keluar hidup-hidup. Hujan darah akan terjadi, naga dari kristal akan mengamuk.”
“Ya, aku rasa ramalan yang menjadi nasehat dari leluhur kita telah terjadi”
“Ya benar, brother. Kita telah menggali bersama-sama, tapi tampaknya ini akan sulit sekali” jawab pangeran Kazexian.“Ya, apa boleh buat! Hanya ini jalan satu-satunya kan?” ucap Pangeran Kazame.“Kim, menurutmu
“Hai, kalian disini rupanya. Aku mencari kalian dimana-mana” ucap si tampan.“Ya ada apa? Apakah ada sesuatu yang penting?”“Ya, tentu. Aku ingin memberitahu kalian soal penjelajah. Apakah kalian ingin pergi menin
“Apa maksudmu? Penguasa kegelapan hanyalah aku!”“Maafkan saya yang mulia, maksud saya adalah makhluk kegelapan yang terkutuk. Aje, anak dari ketua desa telah melakukan kesalahan. He bersengkongkol dengan pria jahat yang menyamar menjadi hamba. Lalu berniat mengurung keempat pangeran di piramida. Master telah menyampaikan sesuatu, he mendapatkan pesan dari ketua desa tentang kutukan di desa ini. Bayangan hitam, ketua pemberontak telah menyamar menjadi diri saya dan tidak senga
Aku melihat ke anak tangga yang menuju ke atas, lantai pertama rumah ini.“Akira, aku akan keluar sebentar ya! Nanti aku kembali lagi, aku tidak mau terlihat disini. Aku tidak bisa membantu apapun. Tapi, gadis cantik itu ikutlah denganku. Aku akan memberitahu rahasia master. Semoga saja ini membantumu yang sulit tidur beberapa akhir ini” ucapku bergegas menaiki anak tangga.
“Bagaimana kalau pria yang aku suka itu sebut saja sebagai si tampan. Apa boleh begitu?”“Oh, ya tentu saja. Aku rasa kamu masih malu-malu memperlihatkan hubunganmu ya?”“Ya, soalnya aku ragu. Ada sedikit masalah.
“Ya, saya juga. Dimana si tampan? Mengapa he tidak terlihat sekarang?”“He pergi, entah kemana. Tapi saya rasa ada sesuatu yang penting, he pergi bersama beberapa anak buahnya. Master, ada apa datang kemari? Saya yakin itu adalah hal penting.”
Paman satu segera mengambil obor dan memasuki lorong itu dengan hati-hati. He mengikuti lorong yang menuntunnya ke lorong bercabang. Langkahnya terhenti, he harus memutuskan jalan berikutnya sekarang. He melihat ruangan dan menduga seseorang berencana tinggal di tempat ini. Master pun melanjutkan langkahnya, he kembali dihadapkan dengan dua pilihan.He memutuskan jalan berikutnya dengan hati nuraninya yang ingin menyelamatkan keempat keponakan, perasaan itu lebih kuat dan mengalahkan keraguan.
“Ada yang mengkhawatirkan she nih!”“Hem....”“Apa? Apa ada yang lucu?” tanya paman pertama keheranan.