Share

Kehamilan Shaila

"Pergilah! Aku ingin sendiri." Sorot mata Ezra menunjukkan kekesalan. Sekuat mungkin menahan nada suara, meredam amarah yang mulai membara.

"Pergilah...! Pergi!!!" Teriak Ezra tak mampu mengendalikan emosi karena Jian Li masih berdiri disamping ranjangnya. Jian Li tersentak. Kaki kirinya  mulai goyah menahan keseimbangan kaki kanan yang tiba-tiba terasa sakit efek bekas operasi kaki robotnya. Seharusnya dia beristirahat dalam beberapa bulan. Namun ambisinya untuk memiliki Ezra membutakan segala hal, hingga kesehatan sendiri tak berarti.

Gun menarik tangan Jian Li dan menyeretnya keluar. Berusaha meredamkan suasana dengan meninggalkan Ezra dalam kesendirian. Ia paham betul watak sahabatnya yang mudah terpancing emosi ketika dirunduk masalah. Emosinya akan membeludak, dan berakhir pada episode dimana air mata akan mengalir penuh ke

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status