Share

BAB 22: DATE

Jakarta.

Sunny berdiri di depan kaca apartemen yang menghadap tepat ke jalan raya hanya dengan memakai kaus singlet dan celana boxer pendek, otot-otot tubuhnya menonjol dan kekar. Mata Sunny lurus memandang lurus ke depan lampu-lampu warna warni dari kendaraan, apartemen dan semua bangunan yang ada di sekitar penthouse-nya berpendar persis seperti kunang-kunang yang terbang mengelilinginya. menggoyangkan gelas yang berisi whiskey, es batu berbentuk bulatan sempurna yang ada di dalam gelasnya berlahan mencair, tapi dia tidak berniat untuk minum.

Suara hapenya sudah lama berhenti, sepertinya Kaira sudah menyerah untuk menghubunginya. “Maaf Kai, tapi kamu sudah keterlaluan!” rutuknya. “Pergi ke Amerika dan sekarang Paris semaumu, apa kamu perduli denganku Kai? Apa kamu juga perduli jika novelku mengalami penurunan penjualan? Sepertinya ngga Kai. Kamu terlalu sibuk mengejar mimpimu tanpa memperdulikan aku dan hubungan kita.”

****

Keesokan harinya.

Kelas menulis yang diajar Sunny tak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status