Share

Bab 59

Evan baru masuk ke ruangannya. Tinggallah Safira berjalan sendiri menuju ke ruangannya. Dari kejauhan Safira melihat Gilang berdiri di depan pintu koridor ruangannya. Dari kejauhan dia bisa melihat kalau Gilang juga menatapnya. Dan ketika langkahnya semakin dekat, Safira tak kuasa untuk tidak tersenyum. Lelaki itu membalas senyumannya.

"Kenapa senyum-senyum?" tanya Gilang ketika Safira mendekat.

Safira menggeleng dan senyumnya bertambah lebar. Dia merasa sedikit konyol. Dia sebenarnya ingin langsung masuk ke ruangannya tapi entah kenapa langkahnya malah terhenti di hadapan cowok itu. 

"Semalam kenapa nanya kayak gitu?" tanya Gilang lagi. Melihat Safira yang menghentikan langkah membuat dia berpikir kalau Safira ingin di ajak bicara.

"Yang mana?"

"Ngiranya aku marah atau nggak. Apa yang membuat kamu berpikir aku marah sama kamu?"

Meski tak ada lagi status di antaranya, Gilang belum bisa menghentikan kebiasaannya untuk memanggil Saf

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status