Share

12

BAHAGIA PAPI, BAHAGIAKU JUA

POV ZULAIKA

              “Mami akan berhenti bekerja. Sidang cerai pertama kami Senin besok akan digelar. Jadi, kalian harus membiasakan hidup tanpa laki-laki tidak bertanggung jawab itu.”

              Kalimat Mami menjadi pembuka dalam pagi Minggu yang suram. Sarapan di depan meja menjadi semakin hambar. Aku yang memang tak suka masakan-masakan Mami, memutuskan lebih baik tidak menyentuh hidangan di hadapan.

              Aku dan Ario hanya bisa saling pandang. Kami tak menjawab apa-apa. Lebih baik diam. Toh, pendapat kami tak akan membuat perubahan apa pun.

              “Ika, Ario. Ayo, lekas makan. Setelah itu, bantu Mami beres-

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status