Share

Bab 193. Tidak Bisa Dibandingkan

"Serly, antarkan dia pulang!" minta Nada sembari memalingkan wajah.

Nada tidak mau melihat wajah sedih Syahna dengan isak tangisnya. Bagaimanapun dia membenci Erina dan Danica, tapi saat melihat wajah sedih Syahna atas kehilangan putrinya membuat sisi hatinya yang lain teriris. Apalagi saat mengingat bagaimana kondisi Erina dan Danica di rumah sakit, hatinya semakin perih.

Meski begitu, tangis yang telah mendesak sesak dalam dadanya masih bisa ditahan. Dia tidak mau terlihat lemah di hadapan Syahna.

"Nyonya?" Serly tampak ragu. Bukan dia membantah perintah Nada, hanya saja dia enggan meninggalkan Nada hanya untuk mengantar Syahna pulang.

"Aku akan menunggumu di rumah," ucap Nada mengerti kekhawatiran Serly.

Setelah memberi tatapan meyakinkan, Nada memutar tubuh. Namun, sebelum benar-benar melangkah pergi, kembali ekor matanya mengarah pada Syahna dengan isak tangisnya memohon agar Nada mau memberitahu keberadaan Erina.

"Maaf, Ma. Aku tidak bisa mengatakan di mana mereka berada. Tanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status