Share

Bab 78

Anggoro sudah mengetahuinya? Bima memang tidak pernah bisa diduga. Dia datang dengan mendadak. Apalagi Willem memang tiba-tiba tidak muncul. Sebenarnya Sera menginginkan Willem dan bukan Bima. Ada apa ini sebenarnya?

Sera masih saja terpaku sambil melotot ke arah Bima. Dia menepis kotak yang berisi gaun untuk makan malam.

“Aku tidak peduli lagi, Bima. Entah suamiku mengetahuinya atau tidak, kau tetap tidak akan pernah bisa memperlakukan ini kepadaku.”

“Sera …. Sera,” ucap Bima sambil menunduk dan mengambil kotak itu kembali. Dia membersihkan pasir yang menempel di ujung kotak berbahan kayu itu. “Harga baju ini sangat mahal sekali kau–”

“Maksudmu tidak sebanding dengan diriku yang miskin ini?” sela Sera memotong ucapan Bima. “Aku sudah muak dengan semuanya. Aku tidak akan pernah mengikuti semua rencanamu.”

Sera pergi dari hadapan Bima. Yang terpenting bagi dirinya, dia tidak akan pernah mau larut dalam rencana busuk itu. Dia akan menyelamatkan Bupati dari jabatannya.

Sera berjalan meni
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
dina1saja123
ayo lanjut
goodnovel comment avatar
Esi Apresia
lanjut dong
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status