Share

Bab 37 - Pingsan

Marta masih terduduk lesu di depan Aldi. Air matanya masih luruh di pipinya. Rasanya untuk pergi dari depan Aldi begitu berat. Kaki untuk berpijak seketika terasa tanpa tulang. Melihat dua buku nikah milik Aldi dan Riska membuat dirinya hanya bisa menangis, meratapi kebodohannya sendiri, karena sudah membawa Riska dalam hidupnya untuk menjadi istri kedua Aldi.

Ternyata perjanjian dibuat untuk dilanggar mereka. Bukan Riska yang melanggar, malah justru Aldi yang melanggarnya, karena Aldi yang mulai jatuh cinta lebih dulu pada Riska. Sedangkan Riska, ia masih menghormati dan menghargai perjanjian yang ia buat dengan Marta, karena adanya perjanjian, kedua adiknya bisa sekolah di sekolahan yang mereka impikan, hidupnya juga terjamin, Riska juga bisa membelikan rumah kecil yang layak untuk mereka tinggali.

“Pulanglah! Aku masih banyak pekerjaan!” perintah Aldi pada Marta.

Marta merasa dirinya benar-benar sudah tidak dibutuhkan lagi. Aldi juga seperti mengusir Marta saat ini, seperti sudah t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status