Share

Bab 54

Ibu langsung berdiri dan melangkah ke arah Husniah, lalu memeluk menantunya itu. Wanita itu memang sesayang itu pada istriku. Ibu memperlakukan Husniah seperti putrinya sendiri. Hal itu juga yang membuatnya memintaku menikahinya kala itu.

"Sabar ya, Nak. Bukan kamu tidak bisa menjaganya, tapi qodarullah yang menjadi semua itu terjadi. Ibu doakan agar kalian segera mendapatkan penggantinya." Ibu berkata sambil mengusap punggung menantunya.

"Terimakasih selalu mendoakan saya, Bu," sahut Husniah.

Sesaat terjadilah sebuah drama yang mengharukan antar menantu dan mertua. Kemudian berlanjut kami sarapan bersama.

Setelah sarapan, aku memilih untuk beristirahat kembali. Mengisi daya agar bisa berkendara nanti siang. Husniah dan ibu, memilih untuk bercengkerama.

***

Matahari hampir tenggelam di ujung cakrawala, meninggalkan rona jingga yang begitu indah dipandang mata. Aku dan Husniah duduk di pinggir pantai sambil menikmati suasana matahari terbenam. Kepala gadis itu bersandar di bahuku. Ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (13)
goodnovel comment avatar
Istie S
saya suka.. asal jgn ada konflik yg menyakitkan..
goodnovel comment avatar
Asih Sukarsih
bagus banget ceritanya suka banget...
goodnovel comment avatar
endang sulastri
sukaa bgttt sm ceritanyaa,next donk smpe ada hanan dan husniah junior
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status