Share

48. Kekecewaan Talia

Terlihat seorang perempuan yang menggunakan kursi rodanya sedang termenung menatap dari balkon rumahnya melihat keramaian dijalan saat aktifitas pagi mulai terasa.

Wajahnya putih bersih namun terlihat masih pucat, tiba-tiba netranya mengembun saat melihat sepasang kekasih bergandengan tangan melintas didepan matanya.

"Arman...dimana kamu sekarang, bagaimana kabarmu. Ternyata cintamu hanya sebatas dibibir saja. Kenapa aku tidak mati saja saat itu, kenapa aku harus merasakan kesendirian seperti ini?? "

Bulir air matanya kian meluncur dengan deras, dan isak tangis mulai terdengar. Talia setelah mendapat kecelakaan beberapa waktu yang lalu, akhirnya melewati masa kritisnya dan masih diberi kesempatan untuk menghirup udara di dunia ini.

Arman menghilang bak ditelan bumi, sampai kini tidak muncul batang hidungnya. Talia mengusap air matanya dengan hati yang pedih, mengingat kembali kebodohan yang sudah diperbuatnya.

Meninggalkan seorang Fiki suami yang sangat menyayanginya hanya demi mantan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status