Share

Bab 190. Syarat

Suara lantang Tania membuat pak satpam yang tengah berjalan kembali ke pos-nya itu kembali memutar tubuh.

“Jangan bercanda, Mbak.”

“Saya tidak bercanda, Pak. Saya serius, saya ini istrinya Daniel!” balas Tania, jari-jari tangannya mencengkram pagar besi.

Mendengar ribut-ribut dari arah depan rumahnya. Adrian yang tengah menikmati sarapan pagi bersama para asisten rumah tangganya menjadi terusik.

“Suara siapa, ya?” Adrian meletakkan sendok dan garpunya.

“Kurang tahu, Den. Apa perlu saya lihat ke depan?” Asisten rumah tangga yang berusia paling tua itu menggeser duduknya hendak berdiri. Namun, Adrian cepat-cepat mencegahnya.

“Tidak perlu, Bu. Saya sudah selesai sarapan. Biar saya saja yang ke depan. Ibu dan lainnya bisa melanjutkan sarapan dulu.” Adrian berdiri setelah meneguk habis air putih dalam gelas tinggi di depannya.

Para asisten rumah tangga terlihat sungkan namun tak ada yang berani membantah. Mereka membiarkan Adrian ke depan sendiri.

“Benar-benar suami idaman, ya, Pak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status