Share

Bab 21. Masih punya rasa.

Zidan diam, Laila lantas mengajak kedua orang tuanya untuk kembali berjalan membawa si kecil Fatih untuk berobat.

Setelah kepergian Laila. Zidan masih termenung, ia seakan termakan dengan ucapan mantan istrinya itu.

"Zidan! Apa yang kamu lakukan! Kenapa kamu biarkan wanita gembel itu pergi!" bentak Anggraini kesal.

"Benar. Kenapa Bang Zidan diam saja," sambung Vallen yang juga kesal dengan sikap kakaknya.

Zidan masih diam tak bergeming. Wajahnya seperti tengah berpikir.

"Ma, mungkinkah Bang Zidan terpengaruh omongan wanita rendahan itu?" bisik Vallen meminta tanggapan ibunya.

"Halah. Tidak mungkin!" tolak Anggraini tak percaya. Ia lantas mendekati Zidan dan menepuk pundaknya kencang.

"Zidan! Bodoh kamu," hardik Anggraini.

"Ada apa Ma?" tanya Zidan kesal karena ibunya sudah membuatnya kaget.

"Apa maksudmu membiarkan wanita bodoh itu lolos! Apa?" bentak Anggraini meminta penjelasan.

"A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status