Share

Meski Marah, Tetap Tak Tega

Pesan yang sarat dengan nada perintah itu membuat mata Daffa dan Siska langsung memebelalak lebar tak percaya. Namun sejenak kemudian ketiganyap langsung tertawa terbahak-bahak.

“Siap pak Komandan!” jawab Daffa bergurau sambil mengangkat sebelah tangannya untuk memberi hormat seperti seorang tentara.

“Pesan jagainnya sama Buaya. Hati-hati saja kalau nanti dimangsa dan diterkam buaya itu sendiri,” kembali Siska berkata menyindir Daffa.

“Hahaa! Kata orang-orang selagi janur kuning belum melengkung, itu tandanya masih milik bersama.”

“Daf! Lo gak seriuskan ngomong kayak gitu?!” Joandra kembali menanggapi dengan tegas.

“Canda doank Bro, canda!”

“Bagus kalau begitu. Ya udah, jangan lupa jadwalnya full senin sampai kamis, selain hari itu jangan diganggu gugat!”

“Paham Pak Sultan!”

Siska dan Daffa menjawab bersamaan sambil kembali mengundang tawa mereka bertiga.

Jessica yang sejak tadi hanya diam mendengar dan melihat Joandra berinteraksi menyadari sesuatu hal yang baru lagi. Ya, Joandra ter
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Muda Wamah
tinggal bilang aku cinta kamu jessica.kok mutar muter
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status