Share

28. Mengajak Istri ke Kantor

"Kenapa Mamah bisa yakin kalau kamu seorang pembantu? Ini pasti gara-gara ucapanmu waktu itu, kan?" David langsung memarahi Lila saat mereka sudah berada di dalam mobil.

Lila menunduk. "Maaf ...."

"Sudahlah. Kamu hanya perlu memberikanku anak agar Mamah tidak menuntut yang aneh-aneh lagi."

"Tapi Mamah bilang aku harus bercerai dari Mas David ...." ucap Lila masih menunduk.

"Itu tidak perlu dipikirkan. Lagi pula kita kan memang akan berpisah setelah kontrak selesai." David tak menatap sang istri lagi.

Lila pun memilih diam saat David menyalakan mesin mobilnya. Pasangan pengantin baru itu pun segera pergi meninggalkan restoran dengan kesunyian di antara keduanya.

Saat sedang dalam perjalanan menuju ke apartemen, ponsel David kembali berdering. Pria itu menyalakan bebas genggam agar bisa berbicara dengan Farhan.

"Ada apa?" ketusnya yang masih kesal.

"Maaf, Pak David. Saya mau mengabarkan kalau Pak Andreas sudah datang."

"Minta untuk menunggu sebentar. Aku akan ke sana," ucap David.

"Baik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status