Share

31. Istri Lumpuh dan Suami Tampan

Keenan memasang senyuman begitu dia masuk ke kamar Khanza. Tanpa banyak berkata dia mengecup kening Khanza. 

Khanza yang tubuhnya kaku menatap Keenan penuh arti. 

"Apa kata dokter, Mas?" tanya Khanza. 

Keenan masih tersenyum. "Kamu tenang ya, Sayang. Ada beberapa orang yang mengalami seperti kamu. Mereka sembuh dengan terapi. Aku yakin sebentar lagi kamu sembuh."

Air mata Khanza meleleh tanpa bisa tertahan. "Aku sakit apa, Mas?"

Keenan diam, tidak menjawab. 

"Jawab, Mas. Aku sakit apa, Mas?" tanya Khanza agak keras. 

Lagi-lagi Keenan tidak menjawab. Namun, kediaman Keenan itu justru memberikan pemahaman pada Khanza. 

"Huaaaaa! Aku nggak mau! Ya Allah, lebih baik cabut aja nyawaku!" teriak Khanza histeris. 

Keenan langsung memeluk Khanza erat. Semakin hancur merasakan tubuh yang ia peluk begitu kaku. 

"Aku mau mati aja, Mas!" pekik Khanza.

Suster mulai berdatangan ke r

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status