Share

Bab 47. Perubahan Sikap Nadia

Keesokan harinya, fakultas teknik melakukan kegiatan belajar mengajar seperti biasa, Damar sudah memberikan keterangan pada pihak polisi kalau apa yang di alaminya diakibatkan oleh penyakitnya. Renata memarkirkan mobilnya dan berjalan memasuki gedung fakultasnya.

“Kamu ada kelas pagi juga? Tau gitu tadi kita bareng aja berangkatnya”

Tiba-tiba Dylan sudah menjajari langkah kaki Renata.

“Kak Dylan? Bikin kaget aja”

“Kamu jalan sambil ngelamun sih, jadi ga sadar kalau ada orang yang jalan disampingmu dari tadi”

“Masa sih? Aku ga ngelamun kok, cuma lagi fokus aja ke depan”

“Saking fokusnya jadi ga sempet melihat seseorang yang jalan di sampingmu”

Renata melirik jengah ke arah Dylan yang dianggapnya ambigu, dia terus melangkahkan kakinya menuju kelas.

“Renataaa”

Dari kejauhan Yoke sudah berteriak memanggil nama Renata dengan suara cempreng andalanya.

“Aduh Ke, lo bisa ga kalo ga usah pake tereak manggil orang?” semprot Renata saat langkah kaki Yoke sudah sampai di dekatnya.

“Ya ampun Re, g
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status