Share

Keputusan Ahmad

Naya duduk di kursi kayu dengan pandangan lurus ke depan. Matanya awas memperhatikan Salma dan Salwa yang asyik bermain di depan televisi. Dua buah boneka dengan model dan warna sama berada di tangan masing-masing. Boneka dengan bentuk marsha pemberian Ahmad beberapa hari lalu. Salma dan Salwa tanpa bahagia, sesaat mereka bisa melupakan Rendi. Ya, semenjak Rendi pergi dari rumah Ahmad, belum pernah sekali pun dia menginjakkan kaki di rumah orang tua Naya.

Yanti selalu mencari beribu cara agar Rendi tak datang ke sana. Entah pura-pura pusing, terpeleset dan lain sebagainya. Dia benar-benar bertekad memisahkan Naya dengan putranya. Sayang Rendi tak pernah bisa menolak permintaan Yanti.

Bulir bening nan hangat tiba-tiba jatuh membasahi pipi. Naya terisak mengingat saat kedua putrinya merengek meminta bertemu Rendi. Berulang kali Naya meminta Rendi datang. Namun ada saja alasan yang Rendi berikan. Lama-lama Naya enggan meminta Rendi menemuinya. Dia ingin tahu seberapa besar rasa sayang Re
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status