Share

Di mana Kamu

"Siapapun yang menyuruh kalian, katakan padanya aku tidak takut mati. Paling tidak aku bukan seorang pengecut seperti dia. Ingin melenyapkan aku, tapi tidak berani menghadapi aku secara langsung! Satu lawan satu!" ancam Luke tanpa rasa takut. Ia yakin bahwa pelakunya adalah orang yang sama dengan pembunuh ayahnya.

Kedua lelaki itu terbahak mendengar ucapan Luke.

"Nyalimu besar juga. Tapi gertakanmu itu tidak berpengaruh apa-apa untuk kami. Terima saja kematianmu sekarang!"

Pria yang bertubuh paling besar mengarahkan ujung pistolnya kepada Luke. Dalam hitungan detik, ia menarik pelatuk pistol itu dan terdengarlah suara tembakan yang mengudara.

Bersamaan dengan itu, Rose memecahkan piring yang dipegangnya. Entah mengapa dadanya mendadak terasa nyeri seolah terkena bidikan benda tajam.

"Nyonya, Anda kenapa?" tanya Esme khawatir.

"Aku tidak tahu, Esme. Tiba-tiba saja dadaku sakit."

"Nyonya, istirahat saja di kamar. Saya akan membereskan pecahan piring ini," ucap Benjamin segera mengambil
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status