Share

Bab 65. Terancam Bahaya

Dia menarik napas panjang. Kepalanya mendongak. Di langit yang cerah dengan taburan bintang terdapat bayangan seorang gadis belasan tahun berwajah cantik jelita.

"Sekar Pandan, maafkan aku. Ini semua kulakukan demi melindungi anggota perkumpulan Sapu Tangan Merah." Dia bergumam pada dirinya sendiri.

Ki Sempana melirik Paksi Jingga. Mahisa Dahana angkat bicara," kurasa Sekar Pandan akan memaafkan kita. Dia gadis baik. Kalian seharusnya ingat dengan semua jasanya. Selama beberapa hari ini dia terus merawatku, dan paman. Bahkan saat dalam gua, dia membawa ubi yang sangat besar untuk makan semua orang yang kelaparan." Dia menghentikan ucapannya. Melirik sekilas pada kakangnya dengan hati dongkol.

"Tapi apa balasan kita, " lanjutnya.

"Semua masih serba kemungkinan. Itu masih bisa diusahakan," pungkas Ki Sempana menepuk-nepuk punggung tangan anak gadisnya. Tidak memperdulikan ucapan Mahisa Dahana.

"Harus mencarinya ke mana, Ayah? Tanah Jawa Dwi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status