Share

Bab 63. Surat Perjanjian

"Brian memang pantas mendekam di penjara. Dia sudah keterlaluan, Alana kami yang malang malah harus mendapat perlakuan tak menyenangkan dari adiknya sendiri." Desy mengusap matanya, ia berpura-pura menangis demi mendapat simpati Evan.

Desy terlalu meremehkan Evan tanpa tahu jika menantunya itu jauh lebih pintar daripada dirinya sendiri. Kehidupan orang-orang kalangan atas selalu dipenuhi banyak tipu daya, sehingga, trik kecil yang Desy lakukan sangatlah mudah untuk diatasi.

"Jadi, apa yang sebenarnya Ayah dan Ibu inginkan," tanya Evan yang sebenarnya sudah bisa menebak isi pikiran kedua mertuanya itu.

"Kami tak ingin apa-apa, hanya berharap Alana bisa bahagia melihat kedua orang tuanya terjamin di masa tua," sindir Desy.

Rudi tak banyak berbicara karena pada dasarnya masih memiliki sedikit perasaan malu. Ia hanya sekedar mengangguk atau tersenyum tanda mengiyakan ucapan istrinya tersebut.

"Jadi, apa yang Ibu inginkan?" Evan tersenyum tipis.

"Itu, kalau boleh Ibu ingin rumah baru beser
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status