Share

bab 29

"Apa aku sudah bisa beraktivitas?" Tanyaku pada dokter Alice. 

Dia menatapku kesal. Dia memang setiap detik selalu kesal kepadaku. Nye nye nye. 

"Jangan banyak omong. Makan itu!" Aku menatap sepiring nasi dan ikan lele dihadapan ku. Semakin malas saja. Andai kapten Andika disini, dia yang akan menyuapiku seperti kemarin.

Eh..

"Kau makan saja, akan kuperiksa lukamu" Bekas jahitan operasiku masih basah, dan itu butuh waktu lama untuk kering. Agar tidak infeksi saat tergores sesuatu seperti baju, pakaian dalam, atau korset. Oleh karena itu, aku memakai kaos sebagai dalaman agar tidak menyumbat pembuluh darahnya. 

Dokter Alice menyingkap kaosku dibalik punggung. Dengan posisiku yang sedang duduk, dia tidak kesulitan. "Apa masih nyeri?" Tanyanya sambil menyentuh sedikit bekas jahitan itu. 

"Sedikit, saat tidur. Mau miring, rasanya sedikit tertarik" Aku mengingat saat kemarin malam tidur beralaskan tikar di dalam tenda. Mau mir

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status