Share

Menunggu

Edi menganggukan kepalanya mendengar usul yang di sampaikan oleh sang ibu, lagi pula untuk apa seorang istri memegang uang begitu banyak bahkan total jumlah uang yang berada di rekening Nia sama saja satu tahun gajinya.

Cukup lama Edi menunggu kedatanngan Nia tetapi hingga hari beranjak saing tak terlihat jika Nia sudah kembali. Bahkan Ratmini sudah berulang kali menggerutu karna ia pun sama tak sabarnya ingin mengetahui dari mana menantunya tersebut mempunyai uang yang begitu banyak.

"Istri kamu kemana sih Ed? Masa sudah sudah kaya gini dia belum pulang juga. Kebiasaan keluyuran terus mentang-mentang punya banyak uang," ketus Ratmini.

"Sabar dong Bu, aku juga kan lagi nunggu Nia dari tadi. Malah udah ngabisin empat gelas kopi dari pagi tadi," sahut Edi dengan kesal.

"Sabar terus yang dari tadi kamu ucapin. Ibu tuh udah nggak sabar mau minta uang sama Istri kamu, lagi pula perut Ibu udah laper tau."

"Ibu kan bisa masak mie instan dulu Bu, kenapa harus nungguin Nia pulang, sih."
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status