Share

Undangan Dadakan Calon Mertua

“Mama ngajak keluar, mbak.”

Lily mengerutkan kening mendengar informasi yang diberikan adiknya Gema, Dian. Menghubungi dirinya secara langsung tanpa melalui Gema, bukan pertama kali memang tapi semenjak kejadian itu semakin sering mengajak ketemuan dan menghubunginya yang langsung dibawa ke cafe bawah apartemen. Lily belum bicara dengan Gema, pria itu sibuk dengan lomba yang diadakan oleh tempat kerjanya dan sebagai ketua harus cepat tanggap.

“Kang Gema kapan pulang?” tanya Dian yang membuyarkan lamunan Lily.

“Memang nggak kasih tahu? Kabarin gitu?” Dian menggelengkan kepalanya “Kenapa?”

“Kang Gema kan memang begitu, kalau sudah sibuk jarang hubungi. Mbak nanti harus sabar aja sama kebiasaan dia.”

Lily memilih diam mendengar informasi itu, seakan apa yang Dian katakan adalah hal yang harus dia maklumi dengan semua sifat Gema. Padahal selama ini Gema setidaknya sehari dua kali mengirim pesan ke Lily tentang apa yang dilakukannya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status