Share

Berkemah

"Eh Ci, betewe, tadi kau kenapa campak uang 50 rebu di muka,Bobi? Apa dia minta kembali cincin sama bunga yang dia kasih pas nembak kau?"  

Seketika mata ku melotot dan mulut ku menganga mendengar pertanyaan Rere yang di ucapkan dengan santai dan tanpa beban.

Kenapa Rere tiba tiba mendadak poltak begini?

Kulihat Toni pun menatap tajam ke arah ku.

"Eh aku salah waktu ya bertanyanya?" tanya Rere yang semakin sok polos.

"Gak, gak salah kok. Si Bobi itu nembak kamu,Ay?"

"Mending kau pulang Re!" Sentak ku.

"Kenapa kamu suruh Rere pulang? Kamu takut ketahuan?" 

"Duh jangan ribut. Maaf ya maaf, memang ada yang nembak Suci,Bang. Tapi di tolak kok, bunga sama cincinnya aja yang di ambil karena kasihan. Percayalah Rere gak bohong, Suci tuh orangnya setia!" Ujar Rere.

Tadi dia sengaja menjatuhkan ku sekarang dengan gayanya sok menolongku. Dasar sahabat, gaje!

"Yaudah deh aku mau pulang, mau siap siap. Dahh!" Rere pulan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status