Share

Bab 44

Setelah selesai makan malam terlihat Devan sedang duduk di teras depan rumah Melati, disana juga dia tidak duduk sendirian namun di temani oleh sang ayah mertua.

"Ini kopi untuk ayah dan mas Devan!" Ucap Melati yang datang sambil membawa dua cangkir berisi kopi.

"Terima kasih yah nak!" sahut Pak Wisnu.

"Sama-sama ayah, kalau begitu Melati masuk dulu ke dalam!"

"Kenapa kamu tidak duduk disini saja bersama ayah dan suami kamu?" pinta pria paruh baya itu.

"Hhmmm Iyah ayah." ujar gadis itu tanpa menolak.

Tak lama Bu Sukma pun datang menghampiri mereka dengan sebuah cemilan yang dia bawa di atas piring.

"Biar lebih nikmat ngopinya di temani kue buatan ibu!" ujar wanita paruh baya itu.

"Bu, sini duduk dekat bapa!"

"Iyah pak.!"

"Jujur ayah merasa seneng sekali karena bisa berkumpul seperti ini bersama kalian semua, ini adalah momen yang paling ayah tunggu-tunggu!"

"Melati juga seneng kok yah, karena bisa berkumpul bersama ibu dan ayah seperti ini lagi!"

"Usia ayah ini sudah tidak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status