Share

Tidak Punya Ayah

"Kenapa kamu kelihatan tidak senang begitu?"

"Biasa saja. Aku sedang sibuk. Kalau tidak ada hal penting yang ingin kamu diskusikan la-"

"Baik, baik, Tuan Presiden Direktur yang terhormat! Saya permisi dulu." Julian tersenyum tipis dan meninggalkan Rangga.

Dion yang sedari tadi menyimak pembicaraan mereka juga merasa sedikit heran. Dia sangat hafal bagaimana ekspresi Rangga ketika sedang memikirkan masalah yang cukup rumit, biarpun tidak ada orang yang tahu selain dirinya.

"Pak ..."

"Dion, siapkan uang kekurangan pembayaran katering Vina."

"Tapi, Pak, baru saja Pak Julian menam-"

"Julian menggunakan uang pribadinya. Semua pembiayaan harusnya berasal dari perusahaan kita. Suruh Vina mengembalikan uang itu pada Julian nanti."

"Bagaimana kalau Pak Mahendra sampai tahu? Saya dengar, tadi beliau sendiri yang menego setengah harga."

"Kakek pasti juga tidak akan senang jika mendengar orang-orang menggunjingkan Cakrawala Group tidak sanggup membayar dengan harga yang sudah ditentukan."

"Baik, P
VERARI

Kritik dan saran silakan tinggalkan di kolom komentar. Jangan dipendam dalam hati ... 😆😆 Celamat membaca manteman..

| 18
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (23)
goodnovel comment avatar
Devi Pramita
bisa dengerin kan si Rangga itu
goodnovel comment avatar
Sanur Nur
nunggu tonton iklan dlu baru bisa buka bab...
goodnovel comment avatar
Earlyta Filza Eiliya
koin terus koin terus, sempet mulai merasa lelah baca nih novel karena koin...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status