Share

Bab120.

“Tidak nek, aku benar-benar meminta maaf padamu atas keegoisanku,” sahut Hanna, lalu ia pun menyeka pipi wanita tua tersebut yang sudah basah oleh air mata.

Akhirnya terukir sebuah senyum di wajah tua tersebut. “Hanna Maafkan nenek,” ucapnya yang langsung memeluk Hanna.

Mereka pun menunggu kabar tentang keadaan kakek Aditya, hingga akhirnya seorang dokter keluar dari ruangan ICU. Mereka bergegas menghampiri dokter tersebut.

“Dokter, bagaimana keadaan suami saya?” tanya mbah Ruti.

“Keadaannya kritis bahkan untuk saat ini dia berada dalam keadaan koma,” ucap dokter tersebut.

Bagai petir yang menyambar di siang hari mbah Ruti langsung terasa lemas. Kaki tuanya tak bisa lagi menopang tubuhnya, ia limbung dan jatuh di pelukan Hanna.

“Nek, kamu baik-baik saja kan?” ucap Hanna.

“Tidak, aku tidak baik-baik saja jika Aditya meninggalkanku, dia harus selamat,” ucap mbah Ruti. Lalu sebisa mungkin ia menggapai tangan sang dokter. “Dokter, tolong selamatkan suamiku, bantu dia untuk tetap bertaha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status