Share

bab93.

Rena segera mengambil buku tersebut. Ia merasa khawatir dengan semua isi di dalamnya.

"Ya Tuhan, aku harap tidak ada yang membaca buku ini," ucapnya. Ia merupakan diary tersebut di wajahnya. Berbaring di atas kasur dan membiarkan buku tersebut menutupi wajahnya.

"Bagaimana kalau Haris membacanya?" gumam Rena kembali.

Sementara Haris yang kini tengah menikmati waktu istirahatnya hanya bisa menatap dinding kamar penuh lamunan.

Flasback

"Tolong bereskan barang-barang Rena yang penting. Aku akan mengantarkannya ke tempat nona Hanna tinggal," ucap Haris pada rekan kerja Rena.

"Baik kak."

Haris menunggu rekan Rena menyiapkan barang-barang tersebut. "Wi, kamu lagi masak daging kan? Itu sudah empuk loh," ucap rekan pelayan tersebut.

"Iya bentar. Aduh, ini pakai acara macet lagi," sahut pelayan bernama Dewi. Ia tengah kesusahan karena tas tersebut susah di tutup.

"Berikan padaku, kamu selesaikan saja pekerjaanmu. Lagipula ini tinggal menutupnya kan?" tanya Haris.

"Iya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status