Siska tidak tahu siapa Tante Dessy itu, dia penasaran dan masih lanjut membututi Raffa. Raffa juga terlihat akrab dengan Tante Dessy itu.'Siapa dia, Raffa? Wanita yang akan jadikan kamu modelnya? Apa mungkin wanita yang seumuran dengan Tante Janeeta itu juga seorang yang kaya.'' batin Siska."Ayo masuk kamar dulu. Di sini tidak enak ini kan tempat umum di hotel ini," ajak Tante Dessy.Tante Dessy mengandeng tangan Raffa menuju kamar hotelnya. Siska pun mulai mengikutinya lagi. Raffa merasa seperti ada yang mengikuti dirinya.Raffa berbalik dan dia tahu kalau itu seperti kakinya Siska. Raffa terlihat emosi dan dia ingin menangkap Siska yang diam-diam mengikuti dirinya. Siska berusaha tidak ketahuan Raffa tapi Raffa telah melihatnya."Tante, aku ada urusan dulu. Aku melihat temanku, aku mau menyapa mereka. Tante malam saja ya aku ke kamar hotel Tante?" ucap Raffa."Baiklah! Selesaikan dulu urusan kamu, agar kamu tidak ada masalah. Kalau mereka tahu kamu kencan sama Tante-tante sepertiku
Tante Janeeta saat itu dikenalkan dengan Raffa yang menyamar menjadi Gerry dengan samaran yang lebih tua. Tante Janeeta kaget kalau yang ada di hadapannya itu ternyata Raffa pria simpanannya dan modelnya. Tante Janeeta bisa mengenali Raffa meskipun telah menyamar seperti itu."Hallo, saya Gerry Lee salam kenal," ucap Raffa."Aku Janeeta, salam kenal juga," jawab Tante Janeeta yang kaget saat itu.'Sudah ketahuan past, Tante Janeeta tahu kalau aku Raffa meskipun aku menyamar.' batin Raffa.Tante Janeeta pergi ke toilet hotel. Dia marah dan memukul cermin sampai tangannya berdarah. Raffa mengikutinya karena takut Tante Janeeta marah. Raffa masuk ke toilet wanita dan untungnya tidak ada yang masuk kesana karena pesta perusahaan Tante Dessy masih berlangsung."Tangan kamu berdarah, Tante. Jangan marah lagi, maafkan aku. Aku begini karena memang ini kerjaanku," ucap Raffa."Belum cukup aku membiayai kamu heh? Apartemen uang kuliah dan biaya hidup dari aku dan jadi model kamu juga aku yang s
Tante Dessy ke hotel Raffa dan saat itu dia akan masuk. Raffa dan Siska sedang akan keluar juga. Tante Dessy tidak sangka Raffa bisa bawa wanita ke hote itu."Raffa! Kamu sama siapa?" tanya Tante Dessy."Tante mau ke kamarku? Ada perlu apa?" tanya balik Raffa."Siapa dulu dia, dia cantik dan seumuran denganmu ya? Apa pacar kamu?" tanya lagi Tante Dessy."Ini Siska, dia teman satu model agencyku di Majalah Bintang. Tante Dessy tahukan aku anak buah Tante Janeeta, aku tidak sengaja ketemu dia dan satu hotel yang sama. Hanya buat dia mau jalan bareng, Tan." jawab Raffa yang takut ketahuan."Hallo, Tante. Aku Siska dan aku teman SMA Raffa juga teman kuliah loh," ucap Siska yang berjabat dengan Tante Dessy."Aku Dessy dan kita ada kerjasama saja. Kalian mau kemana?" sahut Tante Dessy."Mau jalan bareng, Tante. Besok kita sudah pulang," jawab Raffa dan Siska bersamaan."Raffa, ingat janji kamu dan jangan ingkar. Selamat bersenang-senang." Tante Dessy saat itu juga pergi dan tidak menganggu R
Raffa kaget kalau Siska adalah wanita bayaran yang tidur dengan Cristian. Raffa marah dan lepas kendali dan membanting ponsel Cristian. Cristian tidak tahu kalau Siska itu cinta pertama Raffa."Cewek kurang ajar dia! Katanya cinta tapi bisa tidur dengan kamu, Cristian. Kamu juga teman sekalaksu, apa hanya karena uang dia begitu?" Raffa marah."Sabar dulu! Aku hapus deh fotonya! Dia siapa kamu, Raffa?" tanya Cristian."Dia cinta pertamaku dan saat ini dia tidak peduli denganku. Ternyata sudah ada kamu yang bisa menolong dia. Dia tidak butu aku," jawab Raffa yang saat itu membantinh ponsel Cristian."Gila ya? Kamu hanya karena cewek murahan seperti dia yang demi perusahaannya, mau tidur denganku tapi kamu tidak bisa kendalikan emosi kamu, Raffa. Ponselku itu penting loh, aduh rusak begini." kata Cristian yang saat itu mengambil ponselnya yang sudah pecah di lantai kampus."Maaf! Aku akan ganti ponsel kamu. Aku akan belikan mereck ponsel dan model yang sama. Aku cemburu dan marah jelas ba
Siska masuk dan melihat Raffa sedang bercinta dengan wanita lain di apartemennya. Siska kaget dan keluar dari kamar itu. Raffa mengejar Siska dengan baju dan rambut berantakkan."Siska kenapa kabur? Aku Sampai pakai baju seperti ini?" tanya Raffa."Kalau kamu menikmatinya bercinta dengan wanita lain saat ini apa hak aku untuk ikut campur? Coba pikirkan! Aku kabur tidak mau melihat kamu dan dia bercinta dan hatiku sakit sekali," jawab Siska."Maaf! Kamu kenapa bisa jam 11 malam ke apartemenku? Kamu marah ya?" tanya Raffa."Aku tidak marah kita tidak ada hubungan apapun sama sekali, kamu bebas sama siapapun, Raffa," jawab Siska."Siska sakit ya rasanya melihat orang yang kamu cintai tidur dan bercinta dengan orang lain? Sakit apa tidak? Jawablah!" bisik Raffa di telinga Siska."Sakit, ingin aku menangis. Puas kamu lihatnya? Kamu pria pertama yang mau nerima aku jelas-jelas aku sudah jual diri, kamu masih mau dekat denganku," jawab Siska yang saat itu menarik Raffa mampir ke hotel kecil y
Raffa marah sekali saat itu karena ucapan Tante Janeeta dan suaminya. Raffa membawa pergi Siska dan menggendongnya karena dia mengalami gejala shock ringan dan hampir pingsan. Sisak di hujat di sosial media dan di kampusnya."Sayang! Kamu harus kuat, aku akan buat kamu hidup! Jangan mati! Aku ingin kamu mati atau hidup di tanganku," bisik Raffa ke Siska."Semua orang selalu buat aku menderita. Salahku apa? Aku hanya ingin Papaku tidak di penjara. Raffa, kamu juga sama benci banget ke aku," kata Siska."Kamu tenang saja, aku akan bela kamu. Aku memang benar terobsesi dan cinta sama kamu. Hanya aku gak bisa lupa masa lalu saat ini," ujar Raffa."Kamu kenapa mau menolongku? Saat aku mau bunuh diri, kalau kamu gak cinta terus apa?" tanya Siska."Kamu sendiri sudah jadi ayam kampus dan pelakor. Apa pantas kamu sama aku? Kamu hanya boleh jadi teman ranjangku tapi tidak boleh jadi pacarku," jawab Raffa yang berubah dingin."Tega sekali, Raffa. Aku mau pergi saja dari hidup kamu," kata Siska s
Raffa melihat wanita yang datang itu yang mau menemui Cristian. Dia begitu terkejut melihat siapa yang ada di hadapannya saat itu. Wanita itu juga terkejut kalau Raffa ada dan sedang bicara sama Cristian."Linda, sang gadis gadis populer di kampus kita. Mau melayaniku malam ini, kamu cintakan sama aku?" tanya Cristian sambil mengusir semua wanita yang di dekatnya dan memangku Linda."Linda kamu pacaran sama Cristian?" tanya Raffa."Aku pacaran sama dia dan aku suka dia pria romantis dan selalu memanjakan aku," jawab Linda."Kalian kenal? Sayang kamu ini siapanya Raffa?" tanya Cristian."Dia pria yang selingkuh dengan Siska dan aku putus dengan dia. Kamu jangan selingkuh ya Cristian? Aku sayang sekali sama kamu, dia sama aku pacaran hanya seminggu saja,* jawab Linda."Hey Raffa! Kamu ternyata playboy juga. Bikin aku kesal, kamu itu mantan Linda," ucap Cristian."Itu cuma masa lalu. Saat ini kamu sudah sama Linda," ucap Cristian.Saat itu juga Cristian ada ide gila untu Raffa dan Linda.
Raffa dan Siska masuk keruangan itu. Saat itu Papa Siska dadanya seolah sakit. Mereka memanggil Dokter dan Siska saat itu pingsan. Raffa panik sendirian. Dia sangat takut Siska juga kenapa-kenapa. Baru saja bercinta tapi kemalangan mereka terjadi dan Raffa jadi merasa bersalah."Siska maafkan aku, aku tidak mau kamu begini. Aku takut kehilangan kamu juga," ucap Raffa yang Siska pingsan saat itu.Raffa menjaga Siska dan saat itu Siska dan Raffa izin kuliah. Siska memutuskan untuk cuti kuliahnya karena malu. Raffa juga harus kerja jadi model di perusahaan Cristian.Saat Siska pingsan Rico sudah sadar dan dia satu rumah sakit dengan Raffa. Tidak terasa 2 tahun Rico pingsan dan Siska masih belum sadar. Raffa membututi Papa Rico dan dia takut Rico ingat semua yang terjadi.Raffa tahu dari Papa Rico yang mau melihat Siska tapi karena Rico sadar, jadi dia tidak jadi ke kamar inap Siska. Raffa mengikuti Papa Rico dan melihat kalau Rico sudah sadar. Raffa menguping pembicaraan Papa Rico dan Dok