Share

Bagai Surga

“Maafin Aldo, Pi … Aldo janji setelah semuanya beres, Aldo akan baik-baik menata kehidupan Aldo.”

“Ayo, Dyt kita jalan sekarang,” ajaknya kemudian. Dia melakukan itu tentu untuk menghindari Erlan maupun Atika.

Tangan Erlan terangkat, hendak menahan kepergian putranya, tapi juga ragu hendak melakukannya atau tidak. Mendebatkan hal seperti ini pada waktu yang tidak tepat juga bukan solusi yang tepat. Hingga pada akhirnya, Erlan mengurungkan niatnya, membiarkan Aldo dan Dyta berlalu begitu saja. Pasangan paruh baya itu hanya bisa menatap kepergian anak serta calon menantu mereka dengan tatapan lirih.

“Aku khawatir, Erlan … semoga tidak adalagi sesuatu yang buruk terjadi sama keluarga kita,” lontar Atika. Kalimatnya tidak terdengar oleh Aldo dan Dyta pastinya. Ia berkata pelan saja, hanya Erlan yang dapat mendengarnya. Selain itu pasangan muda tersebut bahkan telah lenyap dari pandangan mereka berdua.

Erlan me

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status