Share

Bahagia Itu Sederhana

Drrrt … drrtt ….

Ponsel Aldo bergerak lincah di atas meja, bergeser ke kiri dan kanan karena getaran, nada deringnya seakan beradu dengan suara televisi. Dyta melirik layar yang menyala itu, yang menghubungi Aldo tentu saja Erlan.

“Kenapa nggak diangkat, Do? Kasihan papi kamu.” Ia tak tahan, dan mencoba membujuk Aldo.

Aldo mengusap-usap keningnya sendiri, lalu telapak tangannya itu turun ke area hidung dan menyangga kepalanya di sana, ia nampak termenung sejenak hingga pada akhirnya tetap meraih gawai di atas meja mendengarkan nasehat Dyta.

“Halo ….”

“Papi sama Mami tidak perlu banyak pikir, Aldo akan mengatasi semua ini,” lontarnya sambil menyisir rambut ke belakang dengan jemarinya.

“Iya udah, Pi … Mi … Aldo ngantuk nih, mau tidur,” bohongnya kemudian.

“Papi sama Mami juga tidur gih, udah malam. Bye!”

Tit!

Pada akhirnya dia t

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status