Share

Memberi Sella Pelajaran

Pastinya Dirly bertambah tak nyaman dan tidak sanggup membalas tatapan Aldo, kepalanya itu sontak tertunduk. Hal ini jelas menarik perhatian seisi ruangan.

“Kamu kenapa, Sayang? Kok kayak ketakakutan gitu?” kepo Sella heran.

“Kamu masih bertanya? Semua ini gara-gara kamu!” rutuk Dirly dalam hati.

Beruntung kondisi seperti ini tidak berlangsung lama. Seperti biasa, Dyta bergegas bertindak sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan. Bagaimanapun Dyta tak ingin Aldo mengacau di rumah neneknya, dan meninggalkan kesan tak baik.

“Sudahlah, Do … jangan buang-buang tenagamu buat ngurusin pengkhianat seperti dia,” lembut Dyta menyindir Dirly sembari diusap-usapnya punggung Aldo.

Tetap saja kalimat Dyta justru membuat semua orang semakin bertanya-tanya. Namun sejenak ia beralih pada Sella. Dyta nampak menggigit sudut bibir bawah. Bukan hanya Sella, tapi dia melirik Sella dan Jalu bergantian. Ayah dan anak itu tidak pernah berubah di matanya. Masalahnya A

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status