Share

Tiada Ampun Bagimu!

“Yaela … apa yang dia lakukan?”

“Entah … nggak tau malu banget, ya.”

“Ho oh … tadi julid, sekarang berlutut meminta ampun. Memalukan!”

“Dia mana punya urat malu sih? Orang kalau tau malu nggak akan ngelakuin itu ….”

“Bener banget, kalau aku jadi dia malah bakal nutup muka aku rapat-rapat, terus pergi dari sini secepat mungkin!”

“Untung abi bukan ibunya … boga anak kayak ente mah bikin mamah jeung bapane isin,” sambung seorang wanita paruh baya yang lidahnya agak keseleo menggunakan bahasa khas daerah sana.

Sella tak lagi memedulikan nyiyiran orang-orang banyak yang kini berbalik membully dia, sudah seperti karma sedang berlangsung saja. Dia hanya terus memohon pada Aldo.

“Tolong jangan pecat aku, Kak Aldo. Aku mohon!”

Sepertinya Sella lupa dengan ucapan Aldo tadi, supaya dia tidak mengemis dimasukkan lagi ke pe

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status