Share

Bab 57. Pingsan

Aku kini tak sengaja menatap netra mata pak Rakha yang ternyata sedang menatapku intens seperti tadi. Aku bahkan bisa merasakan deru nafas dari hidungnya menerpa wajahku.

"Maaf pak". Aku lantas menundukkan wajahku dan mundur beberapa langkah menjauh dari tubuh pak Rakha.

"Oke, tidak masalah, anggap saja keberuntungan sedang menghampiriku". Kata pak Rakha mencoba membuat lelucon untuk mencairkan suasana yang kaku.

Aku mengernyitkan dahiku, bukan karena lelucon dari pak Rakha. Namun, ada sesuatu yang seperti ingin keluar dari mulutku. Spontan aku mengarahkan tanganku untuk menutup mulut.

Hueekkk... Huueeekkkk...

Aku merasa seperti ingin muntah, bergegas aku berlari mencari letak kamar mandi. Tapi, aku hanya bolak balik bingung dimana tepatnya ruangan tersebut.

"Kamar mandinya ada di sebelah kanan di ujung lorong, Clara". Teriak pak Rakha seperti tahu apa artinya tindakanku saat ini.

Mendengar informasi yang diteriakkan sang pemilik restoran ini, aku segera menuruti instruksinya. Tidak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status