Share

29. Mengantar Yumi

“Mas ini pintar gombal ya, pasti sudah banyak gadis yang sudah terjerat dengan rayuan Mas itu,” sahut Yumi ikut tersenyum.

Arlan melihat untuk pertama kalinya senyuman manis itu yang terukir indah diri sudut bibirnya itu.

“Tidak ada yang mau dengan saya apalagi berpenampilan seperti ini, kalau menghina ya banyak, tapi saya tidak peduli selama mereka tidak keterlaluan membuly , saya abaikan saja, kita berangkat?” Arlan mengingatkan kalau dirinya harus segera pergi untuk mencari pekerjaan.

“Oh iya Mas maaf kok malah kita ngobrol, tapi saya nggak pergi ke cafe itu, saya sudah dipecat dari sana tapi bos cafe itu sangat baik dia merekomendasikan saya untuk bekerja di sebuah hotel besar, sebenarnya saya nggak terlalu suka bekerja di hotel tapi saya butuh uang untuk pengobatan bapak, kita berangkat?” Kini Ayumi yang meminta Arlan pergi.

“Hati-hati di jalan ya Mas bro,” teriak Jarwo membuat Yumi bingung.

Pegangan yang erat ya Neng, nanti takut jatuh,” timpa Udin mengingatkan sambil terke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status