Share

Pertemuan Keluarga

  "Alhamdulillah, Non. Mbok senang dengarnya." Senyum Mbok Yem mengembang, usai kuceritakan tentang lamaran tidak langsung dokter Ryan, tiga hari yang lalu.

 "Menurut Mbok, apa yang saya lakukan itu benar atau salah?" Akhirnya aku curhat juga sama Mbok Yem. Aku merasa lebih enak ngobrol dengannya, karena Mbok Yem bisa memberikan masukan atau saran yang baik untukku. Mungkin pengalaman hidupnya yang jauh lebih banyak, membuatnya lebih bijak dalam menyikapi suatu masalah.

 "Kalau dibilang salah, nggak juga. Kalau benar, harusnya sih nggak begitu." Jawaban ngambang Mbok Yem membuat mataku menyipit.

"Saya tidak mengerti, Mbok. Jangan bermain kata, kepala lagi puyeng, Mbok," rutukku dengan menyesap kopi hangat buatannya.

 Wanita paruh baya yang duduk di sebelahku hanya nyengir kuda.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Dyah Ayu Fatimah Azzahra
aq msh kepo nt anaknya sp yg disukai shanum
goodnovel comment avatar
kak_io
akhirnya dokter ryan tidak jomblo lagi
goodnovel comment avatar
ariesta
gemezzzz sama kaliann
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status