Share

Ramuan Mual dan Muntah

“Sudah. Sayang. Aku sudah nggak sanggup lagi,” tolak Gifran merasa perutnya sudah  sesak, penuh terisi dengan segala jenis asinan.

“Ini, Mas sisa satu lagi mangganya.” Serena masih membujuk sang suami untuk membuka mulut.

Gifran menggeleng pertanda sudah tidak ingin lagi. Ia berlari ke wastfle memuntahkan seluruh makanan yang ada di dalam mulutnya. Melihat sang suami mendadak muntah, Serena panik. “Mas, Kamu nggak apa-apa?” tanya Serena cemas sembari mengurut tengkuk sang suami.

“Ah… ah…!” Menyeka mulut dengan tisu Gifran berkata, “Entahlah, tiba-tiba perut aku rasanya mual dan pengen muntah. Mungkin pengaruh asinan kali karena terlalu makan banyak,” sahut Gifran.

Serena merasa bersalah kepada suaminya. Matanya berkaca-kaca mendengar perkataan sang suami.

“Maafin aku, Mas,” ucap Serena begitu sampai di kamar. Lalu, membaluri punggung dan perut suaminya dengan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status