Chowa, Zhao, Ayane, dan tiga orang bawahan Chowa berada di dalam satu mobil yang sama. Dengan keributan dan kekecauan yang diciptakan oleh pasukan Nemesis, Chowa berhasil membawa Zhao dan Ayane pergi dari Kerajaan Vesa. Tanpa harus bertanya, Zhao dan Ayane sadar bahwa tujuan Chowa membawa mereka bukanlah untuk menyelamatkan mereka. Melainkan menjadikan mereka tawanan dan setelah Nemesis mendapatkan informasi yang sejak awal diinginkan, maka Zhao dan Ayane akan disingkirkan."Dulu Flo dan sekarang aku. Bukankah ini sangat menyakitkan untukmu Chowa?" tanya Zhao menatap Chowa yang duduk di kursi samping supir."Aku hanya menjalankan tugasku," jawab Chowa dengan mata tertutup."Sekarang aku mengerti mengapa Flo memutuskan untuk keluar dari Nemesis," ujar Zhao.Zhao tidak bisa melakukan apa pun saat ini. Semisal ia mencoba membunuh total ada empat orang di dalam mobil yang sama dengannya saat ini, maka saat sudah keluar ia harus berhadapan dengan dua lima orang yang mengikuti mobil mereka
Eve memenuhi panggilan dari pimpinan Backstreet yang mengajak bertemu di jalan bukti Vanora.Para anggota Keluarga Pilar kecuali Hotaru juga ikut bersama Eve untuk bertemu dengan pimpinan Backstreet. Lalu hanya ada pengawal andalan masing-masing Keluarga Pilar yang berjaga di sekitar tempat pertemuan.Mereka bertemu tepat di bawah lampu jalan. Seluruh anggota Keluarga Pilar yang ada sama cukup terkejut dengan apa yang mereka lihat sekarang.Ada tiga orang menggunakan jubah dan wajah mereka tertutup oleh topeng. Dan seorang perempuan paruh baya dengan badan yang cukup besar sedang merokok.Mereka yang ada semuanya mengingat dengan jelas bahwa perempuan yang sedang merokok itu adalah perempuan yang berpapasan dengan mereka saat di istana. Dan melihat kondisinya sekarang, mereka semua memiliki pemikiran bahwa perempuan itu adalah pemimpin Backstreet."Sepertinya aku harus mengenalkan diriku lagi, melihat kamu membawa para bangsawan bersamamu," ujar Dadan menghembuskan asap rokok yang ter
Saat sudah mencapai hamparan tanah kosong yang hanya ditumbuhi oleh rumput-rumput liar seluruh pasukan Nemesis yang membawa Zhao dan Ayane pun berhenti.Menghentikan mobil mereka lalu mengarahkan pistol mereka ke arah helikopter yang berhenti menghalangi jalan mereka.Dan di saat yang bersamaan juga datang bantuan untuk Chowa. Beberapa mobil bantuan Nemesis yang membawa banyak sekali anggota Nemesis juga telah datang mengepung helikopter.Saat baling-baling helikopter itu sudah berhenti sepenuhnya, keluar empat orang dari helikopter itu dan berjalan bersamaan beberapa langkah menjauh dari helikopter berada.Semua orang tau keempat orang itu. Karena ketiga dari keempat orang itu benar-benar terkenal di kerajaan mereka masing-masing. Dan satu orang lagi adalah salah satu anak buah Zhao yang juga sebenarnya masih termasuk ke dalam anggota Nemesis.Anak buah Zhao yang dimaksud adalah Pan. Seorang laki-laki dengan badan besar dan kepala botak. Pan adalah penjaga keamanan di club' malam Zha
Orion menyerang pasukan Nemesis yang berada di sebelah kanan. Orion sendiri tidak menghitung ada berapa orang yang harus ia hadapi sendiri. Namun dalam keadaan sekarang, mau tidak mau ia harus menang jika tidak ingin nyawanya melayang.Meski sangat merepotkan harus melawan orang sebanyak itu seorang diri, Orion benar-benar belum merasakan bahwa ada lawan yang sebanding dengannya.Sejauh ini Orion benar-benar bisa melawan semua musuh-musuhnya dengan baik. Berhasil membuat musuhnya pingsan atau memberikan luka yang cukup dalam dengan pisau miliknya sehingga musuh-musuhnya tidak dapat kembali berdiri untuk melawannya.Sampai di titik Orion berhadapan dengan dua orang laki-laki menggunakan jaket training yang terlihat sangat santai berhadapan dengannya. Wajah kedua orang itu adalah Jin Man dan Jin Lee. Kedua saudara yang terkenal sebagai pembunuh berantai yang pernah menyerang Kerajaan Scalri beberapa hari lalu dan menyebabkan tewasnya beberapa bangsawan terkenal."Kenapa orang hebat sep
Kenma dan Chowa memilih untuk sedikit menyingkir dari tempat pertempuran besar terjadi. Mereka membutuhkan ruang lebih untuk bisa bergerak leluasa dan mengeluarkan seluruh kekuatan mereka.Chowa dengan katana andalan miliknya. Dan Kenma menggunakan pisau kecilnya."Kamu benar-benar sudah dewasa sekarang. Kamu semakin terlihat mirip dengan Flo," ujar Chowa mengeluarkan katana dari sarung katana."Aku akan menganggap itu sebagai pujian. Jadi terima kasih," ujar Kenma menatap saksama Chowa."Sudah jelas sekali kamu kalah jumlah di sini. Lalu kenapa kamu tidak pergi saja?" "Hee, kenapa aku harus takut hanya karena kalah jumlah? Lagipula aku tidak mungkin membiarkan temanku dalam bahaya begitu saja. Setidaknya kalau aku memang harus kalah, aku sudah membuktikan bahwa aku peduli pada mereka."Chowa tersenyum kecil mendengar itu. Ya, jawaban yang diberikan oleh Kenma sama persis dengan jawaban yang diberikan oleh Flo saat dulu mereka memutuskan berbalik ke Kerajaan Vesa untuk membantu Zhao
Chowa cukup terkejut dengan 'keajaiban' seperkian detik tadi. Namun, sangat disayangkan ia tidak bisa berhadapan dengan 'keajaiban' itu secara langsung karena katana yang digunakan oleh Kenma langsung hancur berkeping-keping setelah Kenma memutuskan untuk menebas ke arah pasukan musuh yang sedang di hadapi oleh Pan."Gawat, tiba-tiba saja aku kehilangan minat untuk menggunakan pisau," ujar Kenma memandang pisaunya yang baru saja ia ambil dari tanah."Apakah kamu bodoh? Kenapa kamu menggunakannya untuk membantunya?" tanya Chowa kembali menutup matanya."Aku tidak ingin berhutangbudi pada seseorang. Dialah yang memberiku katana itu. Jadi aku membayarnya dengan cara tadi.""Padahal aku berharap lebih tadi.""Yaa itu bukan salahku. Tidak seharusnya kamu berekspektasi lebih pada anak kecil sepertiku."Chowa mulai melangkahkan kaki. Dengan cepat Chowa berhasil sampai tepat di hadapan Kenma dan menebaskan katana dengan cepat. Namun berhasil dihindari oleh Kenma.Kenma melihat adanya sebuah c
Pertarungan dilanjut oleh Dazai yang langsung menyerang Chowa. Katana milik Dazai dan Chowa terus menerus bertubrukan sehingga menimbulkan suara dentingan dan percikan api.Oslo juga ikut membantu. Beberapa kali Oslo mengambil kesempatan untuk menyerang secara langsung Chowa. Ada beberapa serangan Oslo yang masuk atau mengenai tubuh Chowa. Dan ada beberapa juga yang dapat hindari oleh Chowa.Kenma hanya duduk manis sembari mengamati pertarungan yang sangat sengit itu. Ya, Kenma sudah kehilangan minatnya untuk bertarung dengan Chowa setelah kedatangan keluarga Nanami.Dan juga bersamaan dengan kedatangan Keluarga Nanami, Kenma merasakan ada hawa keberadaan lainnya. Total ada empat.Dan salah satu dari keempat orang itu sedang berjalan menuju tempat duduk Kenma berdiri. Sedangkan tiga orang lainnya sedang menyebar memberikan bantuan pasukan Feldom dan Orion.Kenma melirik ke arah kanan saat ada seseorang yang berdiri santai di sisinya. Dan ia tersenyum kecil saat melihat wajah Dizzy."Y
Keadaan benar-benar mulai membalik. Pasukan Kenma benar-benar bisa mengalahkan satu persatu pasukan Chowa.Hingga sekarang semuanya berkumpul pada satu titik. Mengepung Chowa yang sampai detik ini masih berdiri tegak saat rekan-rekannya yang lain sudah terkapar tidak sadarkan diri.Dizzy cukup terkesan dengan kemampuan Chowa untuk bertahan selama itu. Tapi ini benar-benar akhirnya.Morgan, Neo, Vanser, Feldom, Orion, Pan, Zhao, Dizzy, dan seluruh Keluarga Nanami sudah mengepung Chowa. Dan siap kapan pun untuk menghabisi nyawa laki-laki itu. Chowa sendiri masih diam tanpa ekspresi apa pun dan mata terpejam.Dan tidak lama Kenma masuk ke dalam barisan. Menerobos masuk dan sampai tepat di hadapan Chowa."Ini sungguh merepotkan. Bagaimana orang sepertimu memiliki pengawal-pengawal sehebat mereka," ujar Chowa menancapkan katananya di tanah dan memegangnya dengan kedua tangan."Mereka bukan pengawalku bodoh," ujar Kenma menggaruk kepalanya."Apa yang akan kita lakukan padanya?" tanya Feldom