Share

Pertemuan Riana dengan Gustav

"Terima kasih sudah mengantar Riana pulang. Sebaiknya kau juga pergi dari sini," ujar Aram. 

"Tidak perlu mengusirku karena tanpa disuruh pun, aku memang akan pergi." meski hatinya masih ingin bertemu Kenzie, namun Mahesa memutuskan pergi karena kesal dengan Aram yang terang-terangan mengusirnya. 

Dengan wajah keruh, Mahesa masuk ke dalam mobilnya. Ekor matanya sempat melayangkan tatapan tajam ke arah Aram yang dibalas Aram dengan sorot yang sama. 

Detik selanjutnya, mobil Mahesa pun melaju kencang meninggalkan rumah itu. 

"Lelaki itu seperti sedang berusaha mendekati Riana. Aku tidak akan membiarkannya," gumam Aram sambil berpangku tangan.

*** 

"Riana, lelaki tampan yang kemarin tidak datang lagi ya, hari ini? Bagaimana rasanya makan malam berdua dengan lelaki setampan dan sekaya dia?" 

Lagi, hari ini Riana kembali digoda oleh teman kerjanya. 

Menghembuskan napas panjang, Riana lantas menggel

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Wahdawati
bisa bisanya gustav mengatakan itu di dpn anak kecil apa lagi itu cucunya sendiri dasar tua tua gk punya etika
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status