Share

Suara Mahesa yang Merdu

"Bagaimana kemah kalian? Apakah sangat menyenangkan? Kenzie tidak rewel selama di sana, 'kan?" tanya Aram dari seberang telepon. 

"Kenzie terihat senang di sini. Sejak tadi dia terlihat antusias," balas Riana. 

Meski tak dapat kendengar apa yang dibicarakan oleh Aram, namun Mahesa merasa cemburu. 

Wajahnya pun memerah. 

Tak ingin membiarkan dadanya semakin panas, Mahesa pun melangkah melewati Riana dan pergi menemui Kenzie. 

"Wah, pasti kemahnya sangat seru. Jangan lupa abadikan fotonya ya! Nanti aku ingin melihatnya," pinta Aram. 

Sesaat, Riana tak begitu fokus mendengar ucapan Aram. Matanya menatap punggung Mahesa yang bergabung dengan anak-anak yang saat ini sedang duduk berkumpul di atas tikar lebar yang digelar. 

"Baik. Nanti akan kukirimkan fotonya padamu." 

Setelah itu, Riana segera mengakhiri pembicaraan dan mematikan telepon. Kemudian melangkah menyusul Mahesa. 

Terde

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
sekarang baca novel d sinin enak bab nya banyak dn panjang2 dn bagus2 cpt habis dn g terlalu panjamg part nya ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status