Share

Chapter 33 Bernegosiasi

Fikri duduk disofa sambil menikmati cake buatan Surtinah. Sedangkan Safira sudah siap hendak mengantarkan Fikri kesekolah. Safira mengerutkan keningnya saat melihat Fikri hanya memakai pakaian rumah saja.

Barusaja hendak mendekati Fikri, Hartawan sudah berjalan mendekati Fikri dan membuang cake yang ada ditangan Fikri dengan kasar. Fikri menatap ayahnya dengan tenang. Sudah biasa dia diperlakukan seperti ini, sudah bukan hal yang biasa lagi.

“Kenapa kau tak sekolah anak berandal? Enak saja kau malah santai-santai, mau jadi manusia bodoh kau?” bentak Hartawan menarik rambut Fikri dengan cukup keras.

“Jawab saya, kenapa kau tidak masuk sekolah?” teriaknya tepat ditelinga Fikri. Lagi-lagi Safira hanya bisa menghela napas panjang, melihat target penyelidikannya diperlakukan tidak baik oleh ayahnya.

“Saya di skor yah....” jawab Fikri perlahan, menahan sakit disekujur tubuhnya.

“Kenapa? Apa karena kau memukul Bowo?” tanya Hartawan semakin berang. Kembali tamparan mampir kewajah Fikri. F
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status