Share

Permintaan maaf

"Itu...." Sunjaya sedikit terdiam dan memberikan senyum malu di wajahnya.

Jika di masa lalu, saat Sunjaya mendapatkan respon dingin Rendy semacam ini, dia akan segera mendengus jijik, dan mencibir. Tapi hari ini, setelah melihat sesuatu yang terjadi beberapa waktu lalu, dan bahkan hampir membuat dirinya kehilangan nyawa, pria tua itu tidak lagi bisa menganggap Rendy sebagai pemuda biasa.

Lebih dari itu, pria di depannya ini bukan hanya sekedar pemuda biasa, tapi juga di luar imajinasinya. Keadaannya yang masih duduk di kursi roda adalah bukti nyata.

Dari itu semua, saat melihat wajah dingin tanpa ekspresi dan bahkan sedikit sinis pada pemuda di depannya ini, kali ini Sunjaya hanya merasakan ketakutan dan perasaan dingin di punggungnya.

Sunjaya tidak tahu apa yang terjadi, tapi dia merasa bahwa saat melihat Rendy lagi, dia merasa bahwa pemuda ini lebih mengerikan daripada sebelumnya.

Tatapan acuh tak acuh dan ketidakpedulian itu seakan-akan membuat Sunjaya berpikir bahwa pemuda ini
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status