Share

Bab 107 : Mengungkapkan Perasaan

Azim keluar dari mobilnya, tapi Gita tidak juga menoleh ke arahnya sehingga lelaki itu akhirnya mendekat ke arah gadis itu. "Dek, kita pulang sekarang?"

Gita yang sedang berdebat dengan Irfan pun akhirnya menoleh, dan langsung melangkah ke arah Azim. Di raihnya tangan lelaki itu, dan menciumnya takzim. "Iya kak, ayok kita pulang. Tapi mampir ke toko dulu sebentar bisa?"

"Anything for you dear."

Mendengar jawaban Azim, pipi Gita pun langsung merona merah, karena malu. Sedang jantungnya langsung meronta ingin lari maraton. "Terima kasih Kak."

Azim mengangguk sambil tersenyum, lalu tangannya segera membukakan pintu mobil sebelah kemudi untuk Gita, setelahnya Azim langsung memutari mobil dan duduk di belakang kemudi.

"Dek, ini masih terlalu cepat kalau kita langsung pulang. Gimana kalau kita jalan dulu ke pantai, atau taman gitu?" ucap Azim, setelah beberapa saat mobil meninggalkan sekolah.

"Ke pantai saja Kak, pingin duduk-duduk di pasir pantai."

"Ya sudah, berarti kita ke pantai ya."

"I
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status