Sikong Ru mendapat luka di beberapa tubuhnya. Lawan yang harus dia kalahkan itu ada ribuan. Setiap detiknya ada puluhan serangan yang datang bersamaan. Mustahil bisa menghindari semuanya karena itu Sikong Ru terluka sangat banyak. Hanya saja dia tetap bertarung dan dia sudah membunuh beberapa musuhnya. Ada lebih dari 40 musuh yang dia kalahkan termasuk hewan sihir. Sikon Ru menggunakan teknik Perubahan Bintang miliknya. Tubuhnya semakin besar dan bulu muncul di tubuhnya. Baju Sikong Ru sampai membesar. Dia berubah menjadi setengah gorila yang punya kekuatan yang sangat kuat. "Kita lihat siapa yang akan kalah lebih dulu."Sikong Ru sangat bersemangat. Suku Binatang Buas punya keinginan bertarung yang sangat besar. Mereka sangat menyukai pertarungan. Itu selalu menurun dari generasi ke generasi. Setiap bertarung, suku Bintang Buas selalu menggunakan kekuatan terbaiknya agar bisa menang dengan mudah. Mereka bukan tipe orang yang suka menahan diri. Hanya beberapa yang melakukan itu, tet
Setelah berhasil kabur dari sekte Langit Surga dan cukup jauh. Liu Heng, Sikong Ru dan Long Buyi beristirahat lebih dulu. Mereka kelelahan setelah pertarungan tadi. Untung saja ada Kekacauan yang dibuat oleh Pang Long. Kalau tidak, mereka bertiga akan terbunuh di sana. Kemungkinan paling rendah adalah ditangkap dan dijadikan sandera agar suku Binatang Buas bisa menyerahkan diri mereka. "Lain kali. Kau tidak harus melakukan ini lagi," keluh Long Buyi. "Maafkan aku." Kali ini Liu Heng meminta maaf karena dia mengaku salah. Dia tidak akan melakukan kesalahan ini lagi. Dia tidak boleh meremehkan siapa pun lagi. Liu Heng berjanji pada dirinya sendiri kalau dia tidak akan mengulangi ini lagi. Ini adalah Terkahir kalinya dia meremehkan sesuatu. Apalagi lawan mereka adalah hewan roh. Musuh yang sangat kuat."Aku tidak punya gambaran apa yang akan kau lakukan." Liu Heng menoleh. "Aku akan membujuk semua sekte berpihak kepada kita. Dengan begitu kekuatan musuh akan berkurang. Memangnya ada y
Liu Heng pun memfokuskan diriinya. Dia mencoba masuk ke dalam dirinya untuk mencari sebuah cahaya putih yang Long Buyi maksud. Liu Heng membuka matanya, dia berada di dalam ruang jiwa miliknya. Saat masuk ke dalam sana, Liu Heng melihat kalau ruang jiwa miliknya sudah tidak sekosong sebelumnya. Inti racun masih ada di sana. Itu mengambang di udara dan bentuknya mengerikan seperti sebuah matahari, tetapi dengan warna hijau yang mengeluarkan lendir dan mengeluarkan aura menjijikan. Selain itu juga sudah ada sebuah bola berwarna hitam pekat dan aura jahat. Itu adalah inti Iblis dari kitab Raja Iblis milik Liu Heng. Hanya saja ukuran bola itu masih kecil. Hanya sebesar kepalan telapak tangan seorang remaja belasan tahun. Liu Heng melihat sekeliiling, dia mencoba mencari keberadaan bola lainnya. Seharusnya ada di ruang jiwa miliknya ini juga."Apa itu?" Liu Heng mengerutkan keningnya. Liu Heng melihat ada sebuah kolam di ruang jiwa miliknya. Sebelumnya tidak ada kolam sama sekali. Liu He
Tubuh Liu Heng dipenuhi dengan qi yan sangat tebal. Tubuhnya pun berubah ke wujud naga dengan sisik yang keras, dua tanduk yang melengkung dan ekor yang kokoh. Saat yang sama, qi Iblis milik Liu Heng juga bersatu di sana. Sisik naga Liu Heng yang awalnya berwarna biru berubah menjadi hitam aura jahat meluap dari dalam tubuhnya. Saat Liu Heng membuka mata, dia merasakan kalau dia jauh lebih kuat dari sebelumnya. Dia ingin berterima kasih kepada Long Buyi, tetapi satu pukulan mengerah ke arah Liu Heng. Dengan cepat dia menahan pukulan itu dengan tangannya. Liu Heng terdorong mundur ke belakang. "Apa yang kau lakukan?" tanya Liu Heng. Dia heran kenapa tiba-tiba Long Buyi menyerang dirinya. Apalagi dari tatapan Long Buyi yang terlihat membenci Liu Heng. Itu membuat Liu Heng heran sendiri. Tanpa mengatakan apapun atau memberikan penjelasan. Long Buyi melangkah dan melakukan pukulan lagi. Dia melakukan pukulan demi pukulan ke arah Liu Heng. Pukulan Long Buyi sangat kuat. Liu Heng belum b
Liu Heng sedang berlatih. Sekarang dia punya dua orang pengawal yang selalu mengikuti dirinya yaitu Long Buyi dan Sikong Ru. Keduanya sangat hebat dan kuat. Keduanya adalah termasuk yang terkuat di antara semua yang tinggal di suku Bintang Buas. Tidak ada yang lebih kuat dari mereka berdua kecuali Liu Heng. Bu bersaudara menjadi pengawal Lou Ouyang dan si kembar. Tugas mereka adalah memastikan ketiga orang itu tetap aman. Bu bersaudara menerima tugas ini dengan penuh senyuman. Mereka merasa terhormat. "Apa aku bisa memangilmu adik?" tanya Long Buyi. Liu Heng yang sedang berlatih. Dia langsung berhenti. Dia kembali ke wujud manusia miliknya. Dia membalik badan dan memiringkan kepala sambil menatap ke arah Long Buyi.Wajah Long Buyi memerah. "Apa tidak boleh?" tanya nya malu-malu."Boleh."Long Buyi langsung tersenyum sambil menatap ke arah Liu Heng. "Kalau begitu, mulai hari ini aku akan memangilmu adik dan kau panggil aku dengan panggilan kakak." Long Buyi tidak bisa menyembunyikan
Kabar dikalahkan nya sekte Tinju Besi. Ini kabar yang baik. Apalagi sekarang sekte itu sudah dikuasai oleh Fu Tianfen. Ini mempermudah Liu Heng mengirim orang ke sana untuk menyebarkan pasukan mereka, Apalagi sekte Tinju Besi sangat dekat dengan ibu kota. Dari sekte Tinj Besi, mereka hanya perlu berjalan seminggu untuk tiba di ibu kota. Liu Heng sudah meminta Fu Tianfen dan Fu Shi mengatur pasukan di sekte Tinju Besi. Mereka akan melakukan seragan ke kota di dekat ibu kota. Ibu kota kekaisaran Qin itu dikelilingi oleh 4 kota besar lainnya. Setiap kota dipimpin oleh wali kota yang tentu saja berhubungan dekat dengan pihak istana. "Bagaimana kalau kita menyerang kota yang ada di sebelah timur ibu kota?" "Bisa saja. Itu berdekatan dengan sekte Langit Surga yang sudah kosong. Harusnya aman, tetapi pasukan kota sebelah utara akan memberikan bantuan juga. Belum lagi pasukan dari ibu kota. Kita akan serang dari dua arah yang berbeda. Ini sulit," jawab Long Buyi. Liu Heng mengelus dagunya
Hewan roh yang Liu Heng hadapi adalah Kelelawar Pemakan Darah. Shi Xue menatap Liu Heng dengan tatapan membunuh yang sangat kuat. Dia membuka mulutnya. Suara menyebar. Semua manusia di sana menjeirt sambil memegang telinga. Darah keluar dari telinga mereka. Shi Xue terbahak karena mengira kalau Liu Heng sudah dia kalahkan. Hanya saja saat dia menatap lurus ke arah Liu Heng. Terlihat Liu Heng baik-baik saja. Shi Xue kaget. "Bagaimana bisa? Apa yang kau lakukan?" keluhnya. Liu Heng tanpa menjawab, dia menghilang. Satu detik dia sudah berada di atas Shi Xue. Dia mengepalkan kedua tangannya dan memukul pundak Shi Xue dengan sangat kuat. Shi Xue tidak sempat melawan. Dia terpental ke bawah. Tubuhnya membentur tanah. Dengan cepat dia bangun. "Lamban."Liu Heng sudah muncul di depan Shi Xue lagi. Satu pukulan di perut mementalkan kelelawar itu. Liu Heng pun muncul lagi di belakang Shi Xue. Dia menahan tubuh lawannya dengan satu tangannya. Tanpa belas kasih, Liu Heng memukul Shi Xue ke tan
"Kenapa kau melakukan ini?" Tatapan Shi Cun sangat tajam ke arah Auyeung Fung. Dia tahu kalau Auyeung Fung tidak menyukai dirinya, tetapi tidak pernah terbayangkan di pikiran Shi Cun kalau Auyeung Fung akan berkhinat pada sekte Racun Selatan. "Sekte ini sudah memberikan banyak hal untukmu. Tanpa sekte Racun Selatan, kau tidak akan bisa hidup sampai sekarang. Kau masih berada di jalanan sana. Apa kau melupakan semua itu?" keluh Shi Cun. Dia menggeleng heran. Tidak habis pikir dengan pilihan Auyeung Fung.Auyeung Fung tersenyum kecil, sedikit meremehkan. "Kau tahu siapa yang membunuh keluargaku? Itu adalah partarich sekte Racun Selatan ini. Mereka membantai desa tempatku lahir dan menjadikan mereka bahan eksperimen untuk menguji racun Serangga yang baru dia buat. Apa kau masih berpikir kalau aku harus mengabdi? Omong kosong maca apa itu?" Dari tatapannya, Auyeung Fung memang sangat benci kepada Shi Cun dan sekte Racun Selatan ini. Ternyata selama ini Auyeung Fung sudah menyimpan dend