Shan Hu terjatuh. Dia sudah terluka sangat banyak, bahkan dua rekan lainnya juga sudah dikalahkan oleh Liu Bu. Mereka sudah mengerahkan segalanya untuk pertarungan ini, tetapi hasilnya mereka tetaplah yang kalah. Shan Hu sudah tahu kalau mereka akan kalah, tetapi mereka tetap berusaha karena kemungkinan selalu ada. "Bunuh saja.""Itu yang ingin aku lakukan.""Aku mohon selematkan umat manusia. Hanya kau yang bisa melakukannya."Shan Hu menunjukkan wajah memohon yang sangat tulus. Itu membuat Liu Bu terkejut. Orang yan sering membunuh orang yang tidak bersalah bisa perduli dengan keselamatan umat manusia. Ini tidak masuk di akal Liu Bu. "Itu bukan hakmu."Liu Bu pun membuat bola qi yang sangat padat dan dia langsung meledakkan bola qi itu di depan wajah Shan Hu. Kepala Shan Hu hancur. mengakhiri Shan Hupun terbunuh dengan segala dosa yang telah dia lakukan. Liu Bu membunuh tanpa rasa kasihan sama sekali karena dendamnya kepada lima master pelindung sangat besar. Liu Bu membalik bada
Bai Ze memelakukan gerakan dengan tangannya. Langit berubah menjadi gelap, hujan akan turun lagi. Liu Heng dan Lou Ouyang sudah tahu ini. Mereka berdua mengangguk dan tepat saat hujan turun dan berubah menjadi es tajam. Liu Heng dan Lou Ouyang menyatuhkan qi mereka. Dengan cepat sebuah pelindung qi langsung melindungi semua orang di sana. Bai Ze kaget. "Apa-apaan ini?" keluhnya. "Kau kira kami sebodoh itu tidak memikirkan cara saat berhadapan dengan mu lagi."Liu Heng dan Lou Ouyang tersenyum. Semua culivator di pihak mereka bersorak dan mulai bertarung kembali. Liu Heng menarik pedangnya dan mengarahkan pedang miliknya ke arah Bai Ze. Hanya saja saat Liu Heng ingin maju, Lou Ouyang dan Sikong Ru yang maju lebih dulu. Mereka memebrikan kode agar Liu Heng mundur saja. "Baiklah," jawab Liu Heng. Dia mundur ke belakang. Lou Ouyang dan Sikong Ru pun langsung maju ke depan. Mereka memulai serangan lebih dulu. Niu Tou dan Ma Mian ingin membantu rekan mereka, tetapi Liu Heng dan Lou Ouya
Lou Ouyang dipenuhi oleh qi api. Itu membuat setiap serangan Bai Ze berhasil dihalangi. Dengan semua ini, mereka berhasil membuat Bai Ze kesulitan. Dia tidak bisa menggunakan akar dan air miliknya untuk mengalahkan Lou Ouyang. Apalagi akar di sana lebih sedikit karena daerah di dekat ibu kota memang pohon sengaja ditebang agak tidak terlalu dekat dengan kota. Ini menjadi kelemahan Bai Ze."Hey, jelek. Kau tidak akan bisa menang melawanku," ejek Lou Ouyang. Dia sangat percaya diri karena dia bertarung bersama dengan Sikong Ru. Ini membuat dia merasa kemenangan mereka menjadi lebih besar. Apalagi Bai Ze tidak bisa mengoptimalkan kemampuannya dengan baik melawan Lou Ouyang. "Kita lihat saja. Siapa yang akan menang."Bai Ze pun maju dan mulai melakukan serangan. Pertarungan dimilai lagi. Dia sengaja membuat tubuhnya lengah. Lou Ouyang melakukan tebasan. Slash!Saat itu juga Bai Ze menghilang dan bertukar tubuh dengan Sikong Ru. satu tebasan Lou Ouyang melukai Sikong Ru dan menjatuhkann
Liu Heng yang sedang bertarung, tiba-tiba saja dia merasakan kalau dirinya dipenuhi dengan qi yang sangat banyak. Liu Heng melompat mundur ke belakang. Dia butuh waktu untuk menerbos ke tahap immortal. Saat itu juga dia mendekati Lou Ouyang yang baru selesai bertarung. "Lindungi aku!" pinta Liu Heng. Tanpa banyak bertanya. Lou Ouyang langsung mengangguk setuju. Niu Tou sadar kalau ini adalah kesempatan emas untuk membunuh Liu Heng. Saat paling lemah cultivator bukan saat dia tertidur, tetapi saat mereka ingin menerobos ke tahap immortal. Saat itu tubuh mereka akan disambar oleh puluhan petir yang sangat kuat. Itu membuat mereka lemah dan rentan terbunuh. Siapa pun bisa membunuh mereka. Bahkan orang biasa pun bisa. Liu Heng bersila dan mulai memfokuskan dirinya. Dia mulai memfokuskan dirinya. Satu detik kemudian langit menjadi sangat gelap. Patir akan menyambar tubuh Liu Heng. Niu Tou berlari dan ingin mengejar Liu Heng. Lou Ouyang dan Sikong Ru langsung menghadang Niu Tou. Keduany
Shi Wei dan Fu Tianfen tersenyum. Mereka melihat Liu Heng berhasil menerobos ke tahap immortal. Dengan begitu, mereka akan menjadi lebih kuat. Satu orang yang berkembang, maka itu akan memperkuat kemungkinan mereka untuk menang. Apalagi setelah melihat pasukan patung milik Liu Heng yang menjadi lebih kuat dari sebelumnya."Sudah aku duga. Bocah itu akan semakin kuat seiring dengan pengalaman yang dia dapatkan."Shi Wei tidak bisa tidak memuji Liu Heng. Itu membuat dia sangat senang dan bangga. Liu Heng terlalu luar biasa bagi Shi Wei. Tidak ada yang lebih membanggakan daripada mendapatkan Liu Heng sebagai keponakan angkat. Shi Wei menyesal kenapa dia tidak jadi yang pertama mendapatkan Liu Heng. Kalau dia yang pertema bertemu Liu Heng, maka dia yang akan menjadi ibu angkat Liu Heng."Iya, dia sangat luar biasa. Sangat luar biasa sampai aku tidak tahu harus memujinya bagaimana lagi," ucap Fu Tianfen. Shi Wei mengangguk. Mereka berdua terus memuji Lu Fei dengan cara mereka. Ketika mere
"Kenapa kau selalu saja mengejarku?" keluh Liu Gu. Dia berdiri di depan salah satu rumah di ibu kota. Di atas atap rumah di depannya ada seseorang yang selalu mengejar dirinya. Liu Bu adalah orangnya. Keduanya adalah adik dan kakak. Tentu saja Liu Gu adalah kakaknya. Keduanya sangat kuat, tetapi Liu Gu lebih kuat daripada Liu Bu. Sampai saat ini, Liu Bu tidak pernah menang sekalipun dari kakaknya. "Aku ingin kakak berpihak kepada kami. Aku mohon." Liu Heng menunjukkan ekspresi yang penuh dengan harapan. Kalau Liu Gu berada di pihak manusia, maka kemungkinan menang mereka sangatlah besar. Liu Gu bisa menjadi penghalang yang sangat besar. "Manusia itu harus dimusnahkan. Mereka sangat tidak tahu diri, mereka sangat serakah, mereka yang menghancurkan dunia. Tidak ada yang baik dari mereka." Liu Gu terlihat heran dengan keputusan Liu Bu yang berpihak kepada manusia. "Aku yang harusnya heran. Kenapa kau berpihak pada makhluk egois seperti mereka. Mereka akan menghancurkan dunia ini kala
Hari sudah malam dan benar saja ini adalah mimpi buruk bagi para manusia. Mereka diselimuti oleh kewas-wasan yang terlalu menekan mereka. Bagaimana tidak, mereka harus bertarung melawan makhluk yang sulit untuk mereka lihat. Semakin lama, mereka akan semakin kesulitan. Ditambah lagi cahaya bulan malam itu tertutupi awan. Itu membuat cahaya sulit masuk. "Kalian harus tetap berada di belakangku."Fu Tao berusaha menjaga tiga gadis disisinya. Matanya terus begerak agar mereka tidak kecolongan dan terkena serangan makhluk malam itu. Fu Tao bahkan tangan kirinya sudah terluka cukup parah. Dia sulit menggerakkan tangan kirinya. Ini menghambat dirinya untuk bertarung. "Sial, ini sangat buruk," keluh Fu Tao. Dia tidak bisa melihat apapun di sana. "Aaaarrrgh!" jerit seseorang. Bukan hanya satu, tetapi ada tiga jeritan bergentian. Xie Xie dan Fu Ehuang sangat ketakutan. Bai Linjue tidak setakut mereka berdua, tetapi tetap saja dia harus waspada atau dia yang akan menjadi korban. Dengan semu
Liu Heng, Lou Ouyang dan Long Buyi terus bertarung dan akhirnya tiba di depan gerbang masuk ke dalam istana kekaisaran Qin. Mereka dihalangi oleh dua hewan roh yang sangat kuat. Yang kali ini lebih kuat daripada Bai Ze dan penjaga gerbang neraka sebelumnya. Mereka adalah Qi Lin dan Xie Zhi. Qin Lin adalah hewan roh kijang dengan kepala naga. Dia sangat hebat dalam penyembuhan dan tumbuhan serta cahaya. Dari tampilannya, ia terlihat sangat bersahabat karena warna tubuhnya hijau yang menenangkan. Sedangkan, Xie Zhi adalah hewan roh yang tubuhnya seperti naga, tetapi memiliki dua pasang kaki dan sebuah tanduk di kepala naganya. Dia adalah hewan pelindung yang bisa membedakan jahat dan baik. Dia adalah hewan roh penjaga kuil Budha. Hanya saja sekarang dia memusuhi manusia. Sebenarnya beberapa hewan roh ini awalnya adalah makhluk yang baik hati dan berpihak di pihak manusia, tetapi itu dulu sekali. Banyak hal yang terjadi karena itu pada akhirnya mereka memusuhi manusia. Tentu itu ulah