Share

Bab 161 Bukan Janji 1

RAHASIA TIGA HATI

- Bukan Janji

"Mas, sudah mertimbangin apa yang kita bicarakan kemarin?" Livia mendekatkan wajah sambil mengeratkan pelukan. Semoga setelah mendapatkan 'jatahnya' Alan akan memberikan jawaban.

Sengaja Livia menatap lembut, merapatkan raga hingga kulit mereka menempel tanpa sekat. Untuk mendapatkan sesuatu harus pandai merayu, kan?

"Aku tahu kalau suamiku bakalan menepati janjinya." Senyum Livia begitu manis saat Alan menatapnya lekat.

"Apa mas pernah berjanji?"

"Ya nggak, sih. Mas, memang hanya menyarankan waktu itu. Tapi aku nggak pernah lupa. Sekarang Alvian sudah berumur tiga tahun dan ...."

"Sudah waktunya punya adik," sahut Alan cepat. Membuat Livia tertawa seraya mencubitnya. "Bukan begitu, aku mau kuliah lagi. Aku yakin bakalan bisa bagi waktu. Mas kan yang nyaranin. Apa Mas lupa?"

Tentu saja Alan tidak lupa. Tapi sudah terlanjur nyaman dengan kondisi sekarang. Menjalani rutinitas bersama istrinya, kantor, rumah, kadang juga mengajak Livia untuk urusan di lu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Lis Susanawati
Sampe kakak dan mamanya bingung dengan keputusan Bre
goodnovel comment avatar
Lis Susanawati
dia tidak ingin membawa wanita lain masuk dalam hidupnya
goodnovel comment avatar
Bunda Ernii
kadang kasihan sama hidup Bre.. tapi salut sama cintanya hanya pada satu wanita..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status