Share

Bab 88

Hari ini rasanya malas untuk pergi ke mana-mana. Bahkan untuk kerja pun enggan rasanya. Pagi ini hanya ingin malas-malasan saja. Diam sendiri di apartemen khususnya di kamar. Tak ada niatan untuk beranjak dari ranjang. Anastasia masih di balut selimut. Tatapannya kosong. Menerawang ke langit-langit kamarnya yang didominasi warna putih.

Wajahnya kusut dan matanya bengkak. Benar, dia habis nangis semalaman. Kenapa dia begitu? Apa yang membuat Anastasi begitu sedih sedalam ini? Benarkan karena Lian yang bersama wanita semalam?

Jika memang iya lalu kenapa? Lian bukan siap-siapanya. Pria itu juga berhak memilih dengan siapa dia pergi. Apalagi dengan wanita. Tetapi ada hal yang membuat Anastasia kecewa. Yaitu, pada pertemuan terakhirnya dengan Lian.

Pria itu berkata ingin membuktikan bahwa dia tak memiliki hubungan. Namun nyatanya semalam? Dia malah cium pipi kanan kiri, kencan di café tempatnya bekerja. Bahkan dia juga berpelukan dengan wanita itu.

“Apa yang ia maksud adalah ingin membukti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status